PIAGAM: Waka Polres Humbang Hasundutan Kompol A Nasution
menyerahkan piagam plus hadiah kepada Bripka N Tambunan sebagai Bintara Sat
Lantas yang efektif melakukan penindakan di lapangan (kiri), Longgam Sihite
pengendara sepeda motor terbaik (tengah) dan Mangatas Munthe pengemudi terbaik
(kanan) di Kabupaten Humbang Hasundutan, Rabu (17/4) di Mapolres Humbang
Hasundutan.BPB/Gamaliel Simbolon
2 Warga dan Satu Anggota Polres Humbahas Dapat Piagam
Penghargaan
Dolok Sanggul, Batak Pos
Rabu,
(17/4) kemarin siang di Polres Humbahas Desa Tapian Nauli Kecamatan Lintong Ni
Huta, Kapolres Humbahas AKBP Heri Sulismono melalui Waka Polres Kompol A
Nasution memberikan piagam penghargaan kepada 2 warga dan satu anggotanya
terkait hari kesadaran nasional.
Kedua
warga, Mangatas Munthe (53) dan Longgam Sihite (60) dianugerahi sebagai
pengemudi mobil dan pengendaran sepeda motor terbaik di Humbahas atas kesadaran
berkendara yang mematuhi peraturan. Kemudian, satu orang anggotanya Bripka N
Tambunan dari satuan lantas diberikan piagam penghargaan dikarenakan efektif
melakukan tindakan penindakan dilapangan dengan menilang sebanyak 112 set
tilang sejak February sampai Maret 2013 ini.
Kompol
A Nasution pada kesempatan itu mengatakan, apresiasi yang diberikan kepada
kedua warga ini harus dicontoh oleh pengendara lainnya di Kabupaten Humbahas
ini. Karena bila mengetahui kesadaran akan berkendara maupun sekaitan lainnya
maka itu patut ditiru dikarenakan mematuhi aturan yang ada.
Tak
lain halnya juga bagi personil lainnya, kiranya sadar akan masing-masing
pekerjaannya.” Contoh terhadap Bripka N Tambunan efektif melakukan penindakan
di lapangan. Keberhasilannya itu sebanyak 112 set tilang sejak February hingga
Maret tahun 2013 ini”, kata Nasution dihadapan personilnya dan masyarakat.
Disamping
itu, Mangatas Munthe mengatakan ia dalam mengendarai kendaraannya mulai supir
bus sejak tahun 1980 khususnya berlintas Dolok Sanggul-Tarutung. Sejak itu,
diakuinya belum pernah melanggar peraturan lalulintas baik itu dalam memiliki
SIM.
“
Mengingat itu saya selalu ada menyimpan fotocopy SIM sebagai kenangan. Kenangan
waktu itu bus saya dijuluki “Pos”. Ya sampai sekarang Puji Tuhan karena saya
orangnya menghargai akan peraturan maka timbal baliknya sering membawa barang
berharga atas titipan orang karena percaya sama saya”, katanya dengan mata
berkaca-kaca.
Lebih
lanjut Mangatas menjelaskan, sejak supir hingga ada nikmat yang dirasakannya
sampai saat ini dengan diberikan penghargaan kesadaran nasional tak pernah ada
dibenaknya sesama supir angkutan itu saingan.
Malahaan,
menurutnya, sesama supir itu merupakan tak luput antara manusia bilamana tidak
ada pasangannya. Seperti itulah, bilamana ada angkutan yang mogok maupun kempes
ban ketika melintas saya turut membantu memberikan pertolongan.
Munthe
menerangkan, dengan kebaikan pasti dibalas akan kebaikkan dalam penghargaan itu
ternyata ia juga pernah mendapat penghargaan dari Kementerian Perhubungan serta
Pemkab Humbahas.
Kemudian,
tak lain halnya dengan Longgam Sihite ternyata dengan mendapatkan penghargaan
berupa pengendara terbaik hingga saat ini ia memiliki kendaraan Cap 70 buatan
1973. Kendaraan yang dimilikinya itu ternyata selalu taat pajak dan
perlengkapan segala kendaraan ada. Tak itu saja, Longgam bila berkendaraa selalu
memakai helm sesuai standard peraturan lalulintas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar