Diduga
Demi “Pengamanan”
Proyek di Humbanghas Pagu Besar Jadi
Diperkecil
Dolok Sanggul,
Diduga demi pengamanan, pembagian proyek TA 2013 di
Kabupaten Humbang Hasundutan nyaris tidak terdengar. Dari sebuah anggaran,
proyek yang harusnya pagunya besar jadi diperkecil sehingga semua elemen
masyarakat mendapatkan jatah.
Demikian keterangan itu diperoleh wartawan dari beberapa
kalangan masyarakat yang kerap sekali memantau perkembangan pembangunan di
Kabupaten Humbang Hasundutan.
”
Melihat tahun ini cukup menggegerkan namun kondusif. Gegernya tidak ada yang ribut
soal proyek. Itu karena apa, pagu proyek yang harusnya peruntuhannya besar
menjadi diperkecil, ujar seorang marga Lumban Tobing di salah satu warung kota
Dolok Sanggul.
Hal sama juga dikatakan oleh marga Manullang, demi
tercapainya keamanan banyak proyek dipecah pagunya menjadi kecil bukan kualitas
akan pembangunan. Selain kualitas, ia juga menilai dampak pembangunan yang
diperuntuhkan tidak ada.
“ Bisa kita lihat sendiri pembangunannya, seperti
pembangunan saluran irigasi alias parit tidak ada dampaknya untuk mengantisipasi
meluapnya air. Dan anggaran untuk pembangunan ini kerap sekali diperuntuhkan
disetiap desa yang tanpa terpantau masyarakat umum”, ujar marga Manullang
mengkritis.
Selain masyarakat, kalangan PNS-pun juga mengamini
kondusifnya akan pembagian proyek mulai pelelangan
dari harga satuan besar hingga satuan kecil petunjuk langsung.
Dari amatan wartawan menyebutkan, diduga demi pengamanan
ataupun bisa disebut agar kondusifnya pelelangan proyek yang pagunya besar,
proyek kecil menjamur. Proyek kecil alias pagunya dibawah Rp 100 juta,
diperuntuhkan ke desa-desa yang bisa dibilang agar tidak terpantau oleh
masyarakat luas.
Bahkan, peruntuhannya itu tidak begitu memiliki dampak
untuk pembangunan kedepannya. Ironisnya lagi, banyaknya proyek di Kabupaten
Humbang Hasundutan hingga lancarnya akan pembagian begitu dipantau dilapangan
pihak rekanan tidak menggunakan papan plank.
Selain
papak proyek, pihak rekanan juga mengabaikan keselamatan pengguna jalan tanpa ada
menuliskan di sebuah papan. Ironisnya, banyak proyek di Kabupaten Humbang
Hasundutan siluman tanpa diketahui pagu anggaranya dan dari dinas mana serta
pihak rekanan dari perusahaan mana yang mengerjakan.
Bupati
Humbang Hasundutan Maddin Sihombing melalui Kepala Bagian Kehumasan Osbon
Siahaan ketika hendak dikonfirmasi diruang kerjanya, Jumat (27/9) tidak dapat
ditemui. Menurut stafnya, sedang mengikuti rombongan Bupati Humbang Hasundutan
ke daerah Tarabintang.
Disisi
lain, Kepala Dinas Prasarana Wilayah Manimbul Silalahi melalui Sekretarisnya
Jonny Gultom ketika dijumpai diruang kerjanya, tidak dapat dikonfirmasi. Gultom
yang baru menggantikan Bigman Simanjuntak langsung turun ke lapangan.