Selasa, 23 Juli 2013

Gawat, TA 2014 Beasiswa Bagi Siswa Tingkat SD Berprestasi Dimasukkan di APBD


Gawat, TA 2014 Beasiswa Bagi Siswa Tingkat SD Berprestasi Dimasukkan di APBD
Dolok Sanggul, BPB
            Sesudah diberitakan penderitaan siswa di kalangan Sekolah Dasar yang memiliki prestasi berturut-turut raih juara satu tanpa ada terima beasiswa, Pemkab Humbang Hasundutan akan menampung anggarannya di APBD TA 2014.
            “ Memang tidak ada anggarannya. Tapi sekaitan itu nanti akan dimasukkan di APBD TA 2014. Itulah yang bisa kita sampaikan terkait siswa tersebut, tulang,” kata Sekretaris Daerah Saul Situmorang melalui Kepala Bagian Kehumasan Pemkab Humbang Hasundutan Osbon Siahaan via telepon, Selasa (23/7) siang.
            Lebih lanjut ketika ditanya, kenapa sampai seperti itu, Osbon enggan menerangkan. Ianya hanya menyampaikan, aturanya sudah seperti itu. Osbon juga mengakui, sekaitan beasiswa untuk kalangan siswa SD belum ada anggaranya bagi siswa yang peroleh beasiswa.
Namun untuk di kalangan tingkat SMP, Osbon mengakui ada diambil dari dana BOS, katanya ketika disinggung ke dana BOS.
Sekedar mengingatkan, sejak berdirinya maupun sejak dua periode jabatan Maddin Sihombing dan Marganti Simanullang, siswa di tingkat SD yang memiliki prestasi raih juara satu berturut-turut tidak ada mendapatkan bentuk beasiswa maupun lainnya. Yang hanya, dari pihak sekolah memberikan piagam sekolah prestasi.
Kepada wartawan, Senin (15/7) orang tua siswa SD di salah sekolah Kecamatan Dolok Sanggul mengaku marga Siregar yang berhasil dijumpai demikian mengakui hal tersebut. Namun, marga Siregar ini tidak dapat berbuat atas prestasi yang diperoleh anaknya ke sekolah.
Menurut Siregar, takut akan ada sebuah tindakan yang tidak diketahuinya terhadap anaknya. Tetapi ia mengakui merasa cukup senang ada sebuah piagam penghargaan terhadap anaknya tersebut. Ketika anaknya, turun nilai rangkingnya yang hanya juara dua ketika duduk dibangku kelas III.
Ketika ditanya sudah kelas berapa anaknya, Siregar mengatakan sudah kelas V dan sejak kelas IV anaknya kembali beprestasi peroleh juara I hingga kelas V.” Saya cukup senang biarpun hanya piagam penghargaan saja. Itu ketika turun rangkingnya hanya juara II ketika kelas III, tapi sejak kelas I, II dan memasuki kelas IV sampai kelas V tetap juara satu”, katanya.
Tak hanya itu, marga Purba juga demikian serupa mengakui hal tersebut. Namun, anak dari marga Purba ini sejak kelas I sampai kelas VI terus yang berturut-turut berprestasi peroleh juara I perhatian, Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan ini tidak ada hanya sebuah piagam penghargaan saja.
Sementara, berbeda dengan orang tua dari marga Siregar ini, marga Purba ini pernah menanyakan kepada pihak sekolah anaknya kenapa tidak ada pemberian beasiswa, pihak sekolah mengakui kepadanya untuk beasiswa dialihkan kepada orangtua siswa yang tidak mampu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Wisler Sianturi melalui Kabid Dikdasnya Marusaha Nababan ketika dikonfirmasi sempat menanyakan dimana sekolah siswa itu yang berprestasi. Menurut Marusaha sesuai diketahuinya, ada memang bagi siswa yang berprestasi peroleh beasiswa dari dana BLSM.
Menurutnya, bila orangtuanya peroleh dana BLSM maka anaknya juga akan peroleh beasiswa dari dana BLSM. Kemudian, ia juga mengakui tidak ada diketahuinya selama ini bagi siswa yang beprestasi berturut-turut juara satu peroleh beasiswa dan itu diakuinya lagi dikarenakan tidak ada anggaran. Ketika ditanya ke dana BOS, Marusaha mengakui tidak ada disebutkan untuk ke beasiswa, akunya melalui via telepon.

Di bulan Puasa, Ayam Potong dan Bawang Merah Naik


Di bulan Puasa, Ayam Potong dan Bawang Merah Naik
Dolok Sanggul, BPB
            Di bulan puasa ini, harga bahan pangan dan komoditi pasar tradisional yang ada di Dolok Sanggul sebahagian naik. Seperti halnya, daging ayam harganya naik Rp 2000 menjadi per kilonya Rp 26 ribu, sedangkan ayam ras harganya naik Rp 2000 menjadi Rp 40 ribu per ekor.
            Kemudian, untuk sayuran berupa bawang merah naik Rp 20 ribu menjadi per kilonya Rp 60 ribu, sedangkan bawang putih tetap Rp 20 ribu per kilogramnya. Demikian data tersebut dari, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi diterima wartawan, Selasa (23/7) siang.
            Selanjutnya, untuk harga bahan lainnya yang stabil diantaranya, telur ayam buras per butirnya Rp 1500, ayam ras Rp 2000 per butir, itik Rp 2000. Daging kerbau per kilonya Rp 100 ribu, babi Rp 40 ribu dan kuda Rp 100 ribu tetap stabil.
            Kemudian, minyak goreng sanco Rp 13 ribu per liternya, curah/kuning per kilonya Rp 12 ribu, gula pasir per kilonya Rp 12 ribu, tepung terigu Rp Rp 8000 per kilo, beras merah per kaleng Rp 120 ribu. Sebaliknya, untuk harga sayuran berupa cabe merah dan cabe rawit mengalami penurunan harga yakni cabe merah turun Rp 4000 menjadi Rp 36 ribu per kilo, cabe rawit turun Rp 4000 menjadi Rp 26 ribu perkilo.    
            Sekaitan itu, Kepala Dinas Perindakop JW Purba mengemukakan, harga tersebut diperoleh sesuai harga pasar tradisional di daerahnya yang juga mengikuti harga pasar di daerah lainnya. Namun, biarpun harga masih tetap stabil dan ada yang naik, pihaknya diakuinya tetap melakukan pengawasan.
            Dengan melakukan pengecekkan timbangan pada setiap dagang untuk tidak melakukan penipuan dalam per kilonya, akunya. Disamping itu juga, lanjut JW, sekaitan di jelang dibulan ramadhan maupun bulan puasa ini, selain harga pasar yang diketahuinya ia juga melakukan razia bahan makanan yang kadaluarsa.
            Dari hasil sitaan pihaknya, katanya, sebanyak ratusan bahan makanan dan minuman disitia mulai dari Kecamatan Lintong Ni Huta, Pakkat, Parlilitan, Tarabintang, Sijamapolang, Pollung, Dolok Sanggul dan Onan Ganjang. Hasil sitaan itu, lanjutnya, disita dari beberapa took maupun warung kecil.
            Kemudian, lanjut JW mengemukakan, selain dari harga-harga pasar maupun pengecekkan barang kadaluarsa pihaknya juga menyurati ke pengusaha SPBU. Ia menegaskan, agar pihak SPBU untuk tidak melakukan penimbunan stock di jelang bulan ramadhan ini. Hal itu menurutnya, untuk menjaga kekondusifan berkendara dalam pengisian bahan bakarnya sehingga dalam perjalanannya masuk ke wilayah Humbahas dapat berjalan lancer tanpa hambatan apapun.

Senin, 22 Juli 2013

Polres Waktu Dekat Bongkar Kasus Dugaan Korupsi



Temuan BPK Dikantongi
Polres Waktu Dekat Bongkar Kasus Dugaan Korupsi
Dolok Sanggul, BPB
            Takut ada intervensi, Polres Humbang Hasundutan mengakui dalam waktu dekat akan membongkar kasus dugaan korupsi salah satu dinas. Kasus itu, dinilai sudah diperkuat atas kerugian negara sudah ditemukan dari Badan Pengaudit Keuangan wilayah I Medan.
            “ Ini masih lidik. Mudah-mudahaan waktu dekat ini sudah ada tersangka di salah satu dinas. Tapi kita tidak dapat publikasikan saat ini karena pasti akan ada intervensi dari pihak lain”, kata Kapolres Humbang Hasundutan AKBP Heri Sulesmono melalui Kasat Reskrimnya Iptu H Tamnbunan diruang kerjanya kepada wartawan, Senin (22/7).
            Lebih lanjut Tambunan mengatakan, kasus dugaan korupsi sangat panjang proses penanganannya dan itu perlu ekstra hati-hati. Yang bukan segampang untuk menjadikan oknumnya sebagai tersangka.
            Itupun , penyidikan yang dilakukan harus mulai dari akar sehingga siapa-siapa saja yang terseret dapat dijerat dan bukan satu tetapi lebih dari satu oknum, katanya. Kemudian, status tersangka bukan saja asal dibuat takut nantinya lama proses penyidikannya maka masa statusnya dapat diperpanjang apalagi masa penahanananya bila sudah ditahan.
            “ makanya itu, kita harus ekstra hati-hati. Serta, untuk saat ini kita tidak asal buka-bukaan sebelum ada waktu yang tepat jangan dulu kita buka siapa oknumnya dan dinas mana. Apalagi di Humbahas ini daerah batak, pasti akan ada intervensi kekeluargaan”, sambungnya.
            Masih dikatakan Hanry , soal kasus judi togel dan kim menurutnya pihaknya siap memberantas namun ia meminta tak luput harus ada peran masyarakat maupun pihak lainnya. Diakuinya, informasi itu sangat cepat dari pada langkah gerakan dari pihaknya yang pasti akan tercium dari oknum yang hendak mau ditangkap, katanya.
            Lanjutnya, sementara pelaku yang ditangkap selama ini diakuinya ketika diintergosi tidak mau terbuka siapa bandarnya dan kemana dibuang hasil rekapnya. Namun, tegas Hanry , iapun tak menyerah untuk menangkap pelaku-pelaku terlibat judi togel dan kim.
            Kepada pihaknya, akunya lagi, ia juga menegaskan bila ada terlibat maka tidak tertutup kemungkinan akan diberinya saksi ketegasan tanpa pandang buluh.

Rabu, 17 Juli 2013

Proyek LH TA 2012 Tak Kunjung Diserahterimakan, Salah Satu Kekurangan Anggaran



Proyek LH TA 2012 Tak Kunjung Diserahterimakan, Salah Satu Kekurangan Anggaran
Dolok Sanggul, BPB
            Tiga kegiatan di Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup dari APBN Kementerian Lingkungan Hidup RI tahun anggaran 2012 lalu tak kunjung diserahterimakan. Anehnya, dari salah satu kegiatan itu disebutkan karena kekurangan anggaran.
            “ Ya kita belum ada serah terima ketiga kegiatan itu ke Kantor Pasar dan Kebersihan. Diantaranya, pengadaan truk amrol dikarekana plat belum keluar. Sedangkan, pembangunan rumah atap sampah sekaligus pengadaan pengelola sampahnya itu dikarenakan anggaranya kurang untuk pembelian mesin”, aku Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Happy Silitonga kepada awak koran ini.
            Kemudian, Happy mengatakan, untuk pengadaan truk amrol menurutnya akan secepat mungkin diserahkan ke Kantor Pasar dan Kebersihan bila plat sudah keluar. Sementara, dalam pembangunan rumah atap sampah yang sudah selesai dikerjakan namun dikarenakan kekurangan anggaran dalam pengadaan pengelola sampahnya menunggu di Perubahaan APBD , katanya.
            Ketika ditanya ketiga kegiatan itu makanya belum diserahterimakan dikarenakan lari dari petunjuk teknisnya, Happy dengan percaya diri mengakui tidak ada. Kemudian, Happy juga mengakui ketiga kegiatan itu sudah terealisasi anggarannya tanpa ada utang kepada pihak ketiga.
Berita sebelumnya, melalui Kabid Lingkungan Hidup Charles Siambaton didampingi PPK-nya Pendi Nainggolan mengatakan, tiga kegiatan itu diambil dari anggaran DAK bidang lingkungan hidup sejak TA 2011 diterima oleh mereka sebesar Rp 601.400.000,00 untuk 2012 Rp 674.860.000,00 melalui dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Yang kemudian, selain dari anggaran DAK tersebut ada lagi penambahaan dana pendamping sebanyak 10 persen yang dari APBD Humbahas, katanya.
Pendi menerangkan, dari jumlah anggaran DAK yang diterima ditambah dana pendamping 10 persen sesuai dengan acuan juklis, pihaknya membuat program berupa kegiatan pengadaan truk amrol, pembangunan rumah atap sampah dan pengadaan pengelola sampah.
Tetapi dari masing-masing kegiatan tersebut masih dua sudah terealisasi dan masih tahap pelaksanaan pekerjaan. Kedua kegiatan itu yakni, pengadaan truk amrol sudah terealisasi anggaranya Rp 441.100.000,00 sementara pembangunan rumah atap sampah masih tahap kerja yang anggaranya Rp 470.500.000,00. Sedangkan, untuk pengadaan pengelola sampah masih tahap tender dengan harga pagu satuanya Rp 480.000.000,00.
Dan juga selain dari itu, pihaknya juga ada memakai anggaran dari DAK tersebut ditambah 10 persen dana pendamping untuk kegiatan pemantauan dilapangan maupun kegiatan honor beserta lainnya, katanya.
Sementara itu, yang anehnya Kementerian Lingkungan Hidup RI memberikan anggaran DAK TA 2012 untuk 442 kabupaten dan kotamadya masing-masing menerima Rp 479.730.000,00 naik 20 persen dari sebelumnya ketika dipertanyakan, Pendi mengakui tidak tahu.
Kemudian, Pendi juga sama sekali tidak mengetahui berapa sebenarnya jumlah dana pendamping 10 persen yang dari APBD.”saya kurang tahu berapa sebenarnya anggaran DAK yang dikucurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup sejak TA 2011 dan 2012. Hanya yang kami terima DAK 2011 Rp 601.400.000,00 dan TA 2012 674.860.000,00 melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) selain adanya penambahaan dana pendamping 10 persen dan itupun jumlah 10 persen juga tidak tahu”, akunya.

Sejak 2010, Mantan Sekdakab Humbahas Tetap Tersangka ?



Dugaan Korupsi Rp 1,2 M
Sejak 2010, Mantan Sekdakab Humbahas Tetap Tersangka ?
Dolok Sanggul, BPB
            Pasca pemilihan Bupati Humbang Hasundutan Maddin Sihombing dan Marganti Simanullang tahun 2010 lalu yang bersamaan mantan Sekretaris Daerahnya Martuamman Silalahi ditetapkan menjadi tersangka, hingga di Bulan Juli tahun 2013 ini mantan Sekdakab itu tak kunjung berubah status penetapannya.
            Pasalnya, kasus ini luput hilang dari perhatian masyarakat tanpa ada kabar dari pihak Kejaksaan Tapanuli Utara untuk memberikan keterangan pers atas penyidikannya. Kepada wartawan, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara melalui bagian humasnya Chandra ketika dikonfirmasi tidak mengetahui sudah sejauhmana kabar penyidikan mengenai kasus itu.
            Ia beralasan karena masih baru namun ia akan menanyakan hal tersebut ke pihak Kejaksaan Taput.” Kita masih baru tapi nanti kita konfirmasikan kesana”, akunya via pesan singkat belum lama ini. Sembari itu, ketika ditanya apakah tidak ada sifat laporan selama ini diketahui pihak Kejatisu, hingga berita ini dikirimkan Chandra enggan membalas.
            Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tapanuli Utara S Simanjuntak yang dikonfirmasi diruang kerjanya selalu tidak dapat ditemui. Sekedar mengingatkan saja, kasus dugaan korupsi mengenakkan mantan Sekdakab Humbahas Martuamman Silalahi mencakup dana panjar penerimaan CPNS dan PRSU sebesar Rp.292.000.000, biaya peruntukan hari jadi Pemkab Humbahas sebesar Rp.129.500.000, Biaya Paket Natal dan Idul fitri Rp. 647.400.000, Biaya Pelaksanaan Open House Bupati dan Wakil Bupati Rp. 75.000.000, serta dana Pembinaan Pers sebesar Rp. 96.000.000.