Dolok Sanggul, BPB
Sudah diberikan amanah dalam tugas pokoknya sebagai
pegawai negeri dan itupun dibayar kerjanya oleh Negara. Senin (20/5), ternyata mencari
kesempatan dan kesempitan oleh pegawai yang ada di Humbang Hasundutan ini untuk
korupsi waktu bahkan ada yang tidak hadir mulai pagi hingga sore.
Dari amatan wartawan menyebutkan, sebanyak 5026 pegawai
yang di Humbang Hasundutan ini diantaranya terlihat di bagian kantor
secretariat daerah Bupati Humbang
Hasundutan disetiap perkantoran bagiannya ada yang buka karena sebahagian
pegawainya masuk kerja dan ada yang tertutup pintunya.
Selain di perkantoran secretariat itu, juga di
perkantoran tano tubu yakni, DPPKD, Dinas Capil, Perhubungan dan Pariwisata,
Kesehatan, Perindakop, Dinas Pendidikan, Sekwan, Peternakan dan Perikanan,
Kantor Perizinan, Tarukim ada beberapa pegawainya yang korupsi waktu.
Kemudian, diluar perkantoran tano tubu di RSUD, KB, BKD,
Pertambangan dan Energi, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kebersihan,
BPMD, Praswil juga hal serupa. Sekaitan dengan ketidakhadirnya beberapa pegawai
itu, ada aktifitas yang harusnya dikerjakan malah tertunda.
Seorang masyarakat menanggapi hal itu, mengakui hal itu
sudah tidak wajar dikarenakan adanya hari besar yang bukan kalender merah.” Itu
sudah tidak wajar, ya buatlah waktunya kalau mau beribadah siapa yang larang.
Tetapi kan tugas pokoknya diutamakan. Bukan karena cari kesempatan dan
kesempitan dalam hari. Sementara bukan hari kalender merah artinya hari libur”,
ujar seorang warga bermarga Manullang saat di warung.
Marga Manullang ini juga menyinggung, bagaimana dengan
masyarakat biasa yang pencariannya dari pertanian.” Kita lihat dalam beberapa
hari ini, ketepatan hari ini juga banyak yang mengambil padinya. Itu karena
apa, kebutuhan pokoknya dari pertanian padi itu. Dibuat waktu kesempatannya untuk
mengambil emenya (padi-red)”, tegasnya.
Sementara itu, Bupati Humbang Hasundutan Maddin Sihombing
melalui Kepala Bagian Kehumasannya Osbon Siahaan ketika dijumpai diruang
kerjanya terlihat tertutup ruangan kerjanya. Sembari itu, dihubungi via telepon
enggan mengangkat dan ketika diberi pertanyaan apakah ada surat edaran Bupati,
Wabup, Sekda untuk seluruh pegawai yang ada di Humbahas ini terkait pada hari
ini, tak kunjung dibalas.
Disisi
lain, masih dari amatan wartawan menyebutkan, memang soal korupsi apalagi
koruspi waktu sudah hal biasa di tubuh beberapa pegawai yang ada di Humbang
Hasundutan ini. Pasalnya, tidak lama ini, Wakil Bupati Humbang Hasundutan
Marganti Simanullang didampingi, mantan Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik kini
sebagai Kadis Tarukim Rockeffeler Simamora, Kabag SDA Helder Simanullang, Staf
Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Joses Pardosi dan beberapa pegawai lainnya
sidak ke setiap ruangan bagiannya di kantor secretariat daerah.
Dalam
sidaknya itu sekira pukul 10.15 WIB, ada beberapa pegawai yang kursinya kosong
dan belum ditempatin untuk melakukan pekerjaannya seperti bidang masing-masing.
Ketidakhadiran beberapa pegawai itu, Marganti sempat menanyakan kepada setiap
kepala bagiannya. Anehnya jawaban kepala bagiannya itu mengakui, stafnya belum
masuk dan tidak diketahuinya apa alasan hingga sampai kehadiran Wabup itu
sidak.
Disela
sidak itu juga, Marganti melihat tata pengelolaan kebersihan disetiap
perkantoran bagiannya. Ada juga yang terkesan amburadul dan anehnya begitu
mendapat teguran, suasana perkantoran disetiap bagiannya itu semakin bersih dan
ada yang tidak terpakai berupa barang-barang bentuk meja dan kursi diganti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar