Senin, 20 Mei 2013

Kesempatan, PNS di Humbahas Banyak Korupsi Waktu


Dolok Sanggul, BPB
            Sudah diberikan amanah dalam tugas pokoknya sebagai pegawai negeri dan itupun dibayar kerjanya oleh Negara. Senin (20/5), ternyata mencari kesempatan dan kesempitan oleh pegawai yang ada di Humbang Hasundutan ini untuk korupsi waktu bahkan ada yang tidak hadir mulai pagi hingga sore.
            Dari amatan wartawan menyebutkan, sebanyak 5026 pegawai yang di Humbang Hasundutan ini diantaranya terlihat di bagian kantor secretariat  daerah Bupati Humbang Hasundutan disetiap perkantoran bagiannya ada yang buka karena sebahagian pegawainya masuk kerja dan ada yang tertutup pintunya.
            Selain di perkantoran secretariat itu, juga di perkantoran tano tubu yakni, DPPKD, Dinas Capil, Perhubungan dan Pariwisata, Kesehatan, Perindakop, Dinas Pendidikan, Sekwan, Peternakan dan Perikanan, Kantor Perizinan, Tarukim ada beberapa pegawainya yang korupsi waktu.
            Kemudian, diluar perkantoran tano tubu di RSUD, KB, BKD, Pertambangan dan Energi, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kebersihan, BPMD, Praswil juga hal serupa. Sekaitan dengan ketidakhadirnya beberapa pegawai itu, ada aktifitas yang harusnya dikerjakan malah tertunda.
            Seorang masyarakat menanggapi hal itu, mengakui hal itu sudah tidak wajar dikarenakan adanya hari besar yang bukan kalender merah.” Itu sudah tidak wajar, ya buatlah waktunya kalau mau beribadah siapa yang larang. Tetapi kan tugas pokoknya diutamakan. Bukan karena cari kesempatan dan kesempitan dalam hari. Sementara bukan hari kalender merah artinya hari libur”, ujar seorang warga bermarga Manullang saat di warung.
            Marga Manullang ini juga menyinggung, bagaimana dengan masyarakat biasa yang pencariannya dari pertanian.” Kita lihat dalam beberapa hari ini, ketepatan hari ini juga banyak yang mengambil padinya. Itu karena apa, kebutuhan pokoknya dari pertanian padi itu. Dibuat waktu kesempatannya untuk mengambil emenya (padi-red)”, tegasnya.
            Sementara itu, Bupati Humbang Hasundutan Maddin Sihombing melalui Kepala Bagian Kehumasannya Osbon Siahaan ketika dijumpai diruang kerjanya terlihat tertutup ruangan kerjanya. Sembari itu, dihubungi via telepon enggan mengangkat dan ketika diberi pertanyaan apakah ada surat edaran Bupati, Wabup, Sekda untuk seluruh pegawai yang ada di Humbahas ini terkait pada hari ini, tak kunjung dibalas.
Disisi lain, masih dari amatan wartawan menyebutkan, memang soal korupsi apalagi koruspi waktu sudah hal biasa di tubuh beberapa pegawai yang ada di Humbang Hasundutan ini. Pasalnya, tidak lama ini, Wakil Bupati Humbang Hasundutan Marganti Simanullang didampingi, mantan Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik kini sebagai Kadis Tarukim Rockeffeler Simamora, Kabag SDA Helder Simanullang, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Joses Pardosi dan beberapa pegawai lainnya sidak ke setiap ruangan bagiannya di kantor secretariat daerah.
Dalam sidaknya itu sekira pukul 10.15 WIB, ada beberapa pegawai yang kursinya kosong dan belum ditempatin untuk melakukan pekerjaannya seperti bidang masing-masing. Ketidakhadiran beberapa pegawai itu, Marganti sempat menanyakan kepada setiap kepala bagiannya. Anehnya jawaban kepala bagiannya itu mengakui, stafnya belum masuk dan tidak diketahuinya apa alasan hingga sampai kehadiran Wabup itu sidak.  
Disela sidak itu juga, Marganti melihat tata pengelolaan kebersihan disetiap perkantoran bagiannya. Ada juga yang terkesan amburadul dan anehnya begitu mendapat teguran, suasana perkantoran disetiap bagiannya itu semakin bersih dan ada yang tidak terpakai berupa barang-barang bentuk meja dan kursi diganti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar