Minggu, 31 Maret 2013

Pengumuman Hasil Verifikasi BKN


230 Orang Kategori 2  Tertawa, Ratusan Orang lagi meratapi nasib
Dolok Sanggul, BPB
Warga masyarakat Humbahas berbondong menyaksikan pengumuman hasil verifikasi Badan kepegawaian Negara (BKN) Pusat, nama-nama tersebut sebelumnya sudah di evaluasi  oleh BKD Kabupaten Humbahas melalui pemberkasan, akan tetapi beberapa nama  dalam pengumuman tersebut disinyar belum layak masuk dalam kategori 2 (K2).
Pantauan dilapangan, beberapa keluarga  yang menyaksikan nama kerabatnya masuk dalam daftar pengumuman K2 sumbringah,  sementara ratusan warga lain kecewa ketika melihat nama kerabatnya tidak ikut tercantum dalam pengumuman uji  public tersebut.
Salah seorang guru honor komite yang tidak ikut namanya tercantum dalam pengumuman  mengaku kecewa atas  seleksi yang tidak fair,  seharusnya  dirinya yang sudah lama mengabdi sudah masuk dalam pengumumuman sesuai lama bertugas mengabdi jadi guru komite  di sekolah Menengah Negeri di Doloksanggul.
“Saya tidak tahu kenapa nama saya tidak tercantum dalam pengumuman itu, pada hal saya sudah memulai mengajar menjadi guru komite pada tahun 2004 dan mengikuti segala syarat yang diajukan oleh BKD,” ujarnya JS Kamis (28/3) disebuah warung di Doloksanggul.
Dikatakanya, prosedur perekrutan honor komite  untuk masuk K2  dikabupaten Humbahas belum  dilakukan secara benar, sehingga Honor komite yang baru mengabdi dari tahun 2007 lalu sudah  ikut pemberkasan administrasi dan  masuk dalam pengumuman kategori 2.
Inilah bukti bahwasanya daerah kita masih dalam  kategori kekuasaan serta duit dan berdasar pada kepentingan tidak berdasar atas unsure kelayakan pada CPNS masing masing, sehingga dengan dasar kekuasaan pada pemangku  kepentingan sehingga nama yang lain yang sudah selayaknya diangkat diabaikan.
“Saya belum yakin kalau pengumuman itu murni atas layaknya nama seseorang itu di umumkan dan masuk dalam kategori II untuk pengangkatan menjadi CPNS, tetapi itu didasarkan atas suka dan memiliki hubungan emosional dengan pejabat yang ada dikabupaten Humbahas,” ujarnya sambil tertunduk lesu meratapi nasibnya yang belum beruntung.
Diterangkanya lagi, kalau itu hanya sebagai objek dalam menjalankan aksi kepentingan ditambah disertai adanya hubugan famili dengan pejabat terkait sehingga  beberapa nama  yang diumumkan disinyalir belum layak menjadi CPNS sesuai dengan aturan kelayakan selama menjalankan tugas sebagai honorer selama ini.
Sementara itu ditempat terpisah Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Humbanghasundutan melalui Kabid Kepegawaian Remon Pakpahan menyebutkan, kalau pengumuman itu hanya sebagai pemberitahuan pada public mengenai nama nama yang akan diangkat menjadi CPNS di kabupaten humbahas melalui test ujian nanti.
“Kita hanya sekedar uji public bagi masyarakat, nama calon CPNS tersebut kita umumkan sekalian untuk menerima tanggapan,  keberatan dari masyarakat luas yang nantinya akan kita ajukan kepada  BKN Pusat,” pungkasnya.
Ditambahkanya  kalau pihaknya sudah melakukan mekanisme prosedur benar mulai dari pemutakhiran data hingga penyampaian berkas. Namun, Pakpahaan itu tidak menampik kalau ada beberapa nama yang belum layak diangkat menjadi CPNS sesuai kinerja lama bertugas.
“Selama satu minggu kita buka kontak pengaduan tertulis setiap hari untuk menampung keberatan masyarakat, sehingga nama yang belum layak masuk dalam kategori 2 nantinya akan kita laporkan pada BKN pusat,” terangnya.
Sementara itu aktivis LSM mengkritisi perlakuan dari BKD Humbahas yang tidak melakukan tugas dengan baik untuk mengevaluasi benar nama yang belum layak masuk dalam kategori 2 sesuai masa kerja mengabdi. BKD dikatakan hanya menerima data mentah tetapi tidak melakukan pengkajian  keabsahan orang yang sudah selayaknya diangkat, sehingga dalam hal ini jelas banyak yang dirugikan termasuk orang yang sudah lama mengabdi dalam lingkungan pemerintah kabupaten Humbahas menjadi korban.
“Kita berharap BKD harus membuka diri menerima informasi dari pihak masyarakat termasuk LSM dan Pers karena mereka merupakan penyambung lidah masyarakat mereka lebih tahu realita lapangan yang terjadi diberbagai instansi termasuk di sekolah-sekolah se kabupaten Humbahas,”tegas Jona.gam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar