Dolok Sanggul, Batak
Pos
Selasa (19/3), hari ini tim nasional Evaluasi Kinerja
Pemerintah Daerah (EKPPD) ke Humbahas. Namun kunjungan timnas ini yang dari
beberapa kementerian mulai, Menpan , Bappenas, Mendagri, Kementerian Keuangan,
BPKP, BKN, BPS menuai kontropersi.
Kepada wartawan, Bupati Humbahas Drs Maddin Sihombing MSi
memaparkan kedatangan timnas ini dikarenakan Humbahas mendapat tingkat
penialain urutan ke 16 dalam memperoleh indeks prestasi untuk LPPD dari 33
Kabupaten/Kota Provinsi Sumut.
Yang sebelumnya, timnas ke Humbahas sudah memperoleh
hasil penilaian tim daerah Provinsi Sumut untuk penentuan mengikuti EKPPD se
Indonesia, kata Asisten Pemerintahaan Drs Tony Sihombing didampingi Asisten
Adminitrasi Umum dan Kesejahteraan Rakyat Drs Lamhot Hutasoit, Kabag Tapem Drs
Makden Sihombing, Kabag Humas Osbon Siahaan, Senin (18/3).
Dikatakan Tony, kunker timnas ini akan mengevaluasi
kinerja dan pelaksanannya dengan metode tes evaluation dari indicator-indikator
yang selama ini diperoleh Humbahas dalam mencapai Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) tanpa syarat. Disamping itu, kunjungan lapangan terhadap pelayanan dasar
juga akan dinilai oleh timnas berupa kesehatan, pendidikan , perizinan dan
infranstruktur.
Demikian juga, lanjut Tony, atas kedatangan timnas itu
pihaknya sudah mempersiapkan diri bentuk segala yang akan diperlukan dalam
mengevaluasi atas apa yang diperoleh Humbahas selama ini.”dalam pencapaian ini
kita harapkankan juga bisa masuk dari kategori urutan ke 16 dalam penilaian
EKPPD dengan prestasi yang lebih tinggi lagi.
Dan ini juga kedatangan timnas tidak lepas dari
kerjasamanya seluruh stakeholder dari Pemkab, DPRD dan masyarakat”, kata Tony. Sementara itu, ketika dipertanyakan tentang
hasil tim daerah pihak Provinsi Sumut ke timnas bukan ada bentuk dari
lobilisasi atau inisiatif Provinsi, Tony bersama tiga rekan kerjanya membantah.
“ oh itu tidak ada. Penilaian dari hasil tim daerah
Provinsi Sumut dasar dari Humbahas yang memiliki indeks prestasi yang lebih
bagus diantara 33 Kabupaten/Kota. Dan kedatangan timnas ini bukan hanya sekali
saja ke Humbahas untuk mengevaluasi EKPPD dari hasil LPPD dari tahun 2009 juga
Humbahas masuk kategori EKPPD”, tegas Tony yang diamini ketiga rekannya itu.
Sementara itu lagi, Marlan Pasaribu LSM Pengamat Pelayan
Masyarakat menilai kedatangan timnas itu tidak tepat sasaran ke Humbahas.
Menurut Marlan, Humbahas masih banyak yang harus mendapatkan pembenahaan bentuk
dari keprihatinan masyarakatnya sisi sumber perekonomian dan kesehatan.
Selain
itu, Humbahas juga memiliki infranstruktur yang sangat tidak bagus untuk
dinikmati oleh pengguna jalan serta Humbahas yang pariwisatanya begitu luas dan
dapat dinikmati namun tidak berfungsi semaksimal mungkin.
“apanya
yang perlu di evaluasi oleh timnas EKPPD. Karena hasil WTP tahun 2011 yang
diperoleh Pemkab Humbahas itu juga harus dipertanyakan. Tak sekedar itu, segala
adminitrasi di jajaran Pemkab Humbahas masyarakat juga sudah tahu semuanya
terkesan amburadul.
Makanya
itu, kita harapkan perlu dikaji ulang oleh bagian timnas EKPPD untuk menilai
daerah agar memperoleh indeks terbaik dalam EKPPD se Indonesia”, tegas Marlan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar