Nur Wayudi : Tidak
Perlu Takut Tunjukkan Data Kita Berbeda Dengan Lain
Dolok Sanggul, Batak
Pos
Kunjungan kerja (kunker) tim nasional dari kementerian
menyangkut Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) ke
Humbahas, Selasa (19/3) atas data dari tim daerah Provinsi Sumut. Sehingga data
itu untuk disinkronkan sesuai yang diterima oleh timnas kementerian untuk
meraih penghargaan EPPD se Indonesia dari urutan 16 besar Humbahas masuk ke
urutan 10 besar.
Demikian keterangan itu terkuak dari paparan pihak timnas
kementerian kepada seluruh jajaran aparatur Pemkab Humbahas yang didampingi
tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda di ruangan pendopo
bukit inspirasi.
“kedatangan kita ini hasil data yang diterima dari timda
Provinsi Sumut yang mengusulkan Kabupaten Humbahas indeks terbaik dari 33
Kabupaten/Kota. Sehingga dari timda itu maka dilakukan evaluasi lagi dan
ternyata masuk ke 16 besar se Indonesia untuk EKPPD.
Namun itu masih perlu penyaringan lagi untuk mendapat
penghargaan dalam EPPD se Indonesia. Kalau bisa dari urutan ke 16 besar masuk
urutan 10 besar nantinya. Maka demikian, kita perlu mensinkronkan data yang
kita peroleh langsung ke lapangan.
Dan pihak aparatur yang ada disini tidak perlu taku
tunjukkan saja data-datanya kita beda yang lain. Dan data ini sangat diperlukan
sesuai peraturan yang ada UU no 32 tahun 2004 dan bila perlu yang bagusnya saja
kita terima”, kata Ketua Timnas Kementerian dari Dirjen Otda Nur Wayudi dalam
paparannya ke seluruh aparatur Pemkab Humbahas diruangan pendopo bukit
inspirasi.
Sembari itu, Nur
juga memaparkan hubungannya dengan Bupati Humbahas Drs Maddin Sihombing MSi yang
sempat bertugas di Kemendagri. Saat itu, kata Nur, Maddin pimpinannya yang
jabatannya eselon III dan ianya masih staf biasa.
Namun, kata Nur, hubungan antara Maddin dengannya tidak
ada hubungannya dengan timnas ini. Ia menilai, kedatangannya itu dikarenakan
untuk mengevaluasi data LPPD yang diterima dari timda Provinsi Sumut untuk
sekaitan EKPPD, katanya.
Sebelumnya, Bupati Humbahas Drs ST Maddin Sihombing MSi memaparkan
dengan atas kunjungan kerja timnas dalam persoalan EKPPD dirasakannya sangat
berterimakasih karena timnas menilai LPPD yang diterima masuk ke 16 besar se
Indonesia.
Menurut Maddin, LPPD yang dicapai selama ini merupakan
atas kerjasamanya antara Pemerintah, DPRD dan masyarakat agar mencapai indeks
prestasi yang lebih bagus. Dari pencapaian ini, maka kita juga mengharapkan
dari hasil evaluasi timnas kementerian menyangkut EKPPD dapat masuk urutan 10
besar dari 16 besar.
Maddin menambahkan lagi, dari segala pertumbuhan yang ada
di Humbahas hingga ke sector-sektor struktur organisasi pemerintahaan di
Humbahas. Prioritas diutamakan sejak tahun 2005 hingga sampai saat ini
pendidikan dan kesehatan.
Dari sector pendidikan hingga mengalokasikan anggaran
setengah APBD yang kemudian sector kesehatan diutamakan pengobatan gratis.” Mulai
per kecamatan, desa hingga ke dusun karena pembangunan sudah sampai pustu. Tetapi
kalau ada dapat ketidakkebenaran pengobatan gratis itu dari tokoh masyarakat
karena sering ke lapangan, saya dapat mentolerensir itu”, katanya.
Sehubungan itu juga lagi, Maddin mengatakan tentang
struktur keorganisasian pemerintahannya yang masih kantor dan dinas dan badan. Sesuai
peraturan pemerintah seharusnya dari pembentukan kantor sudah bisa
dikategorikan dinas maupun pembentukan badan.
Namun, Maddin menilai belum saatnya itu dibentuk
dikarenakan apabila terbentuk maka lebih besar APBD belanja pegawai dari pada
belanja langsung. Selain itu, ia juga menilai dan merasakan seperti kontroversi
antara peraturan pemerintah dengan peraturan daerah.
Menurutnya, sesuai otonomi daerah segala peraturan memang
harus berhubungan dengan peraturan pemerintah. Dan dari peraturan pemerintah
maka terbentuklah peraturan daerah, namun ia menilai beberapa peraturan daerah
yang dibuatnya batal dikarenakan menyalahi dengan peraturan Kementerian Keuangan.
“namun ketika kita tanyakan apa dasarnya lagi disuruh
menunggu perubahaan. Kapan perubahaan peraturan pemerintahaan itu”, kata
Maddin. Pada kesempatan itu juga, Maddin mengharapkan agar penilaian itu juga
dapat dilihat ke desa hingga ke dusun seperti keadaan sector kesehatan yang
pembangunannya sudah semaksimal mungkin.
Hadir, Sekda Humbahas Saul Situmorang SE MSi, Kapolres
Humbahas AKBP Heri Sulismono SH SIk, Kajari Dolok Sanggul diwakili Kasi Intel
Ondo Purba SH, seluruh SKPD beserta jajarannya, tokoh masyarakat, tokoh adat,
tokoh pemuda.
Dari amatan awak Koran ini menyebutkan, sembari usai
pemaparan dari pihak timnas kementerian EKPPD dan pemaparan dari Bupati
Humbahas. Seluruh SKPD tampak langsung bubar dari ruangan pendopo mengambil
kendaraan dinasnya masing-masing untuk menyiapkan data yang diperlukan oleh
timnas tersebut.Effendi Simbolon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar