Akrab Disapa Triben, Benny Pasaribu Masih Diterima Sebagai
Cagubsu
Dolok Sanggul, Batak Pos
Biarpun
kalah memperebutkan “tahta” Pemerintahaan Provinsi Sumut beberapa tahun yang
lalu, Benny Pasaribu yang akrab disapa Triben (Tritamtomo-Benny) ternyata masih
disambut hangat dengan menerima Benny untuk berjuang menjadi calon, Gubernur
Sumut. Sambutan hangat itu dilontarkan oleh beberapa punguan marga Pasaribu
boru bere dan ibebere, Senin (15/10) di rumahnya Dinas Pasaribu Jln Merdeka
kota Dolok Sanggul.
Benny
yang hadir pukul 16.00 WIB bersama beberapa rekannya di kota Dolok Sanggul,
tampak raut wajahnya bersemangat hadir bersama semarganya di huta Kabupaten
Humbahas. Biarpun yang hadir hanya beberapa saja dari punguan marga Pasaribu,
tak membuat Benny lemah bercerita masa-masanya tetap senyumnya membuat ia
bersemangat.
Dalam
dibalik kesenyumannya itu, ia memikirkan hanya mendirikan Sumut itu perubahaan
berbagai cara yang pasti. Itulah motto yang dibuat oleh Benny Pasaribu yang
dilontarkannya kepada punguannya itu.
Benny
yang disambut hangat punguannya itu menceritakan, ia kembali ingin berjuang
menjadi Gubernur dan bukan Wakil Gubernur untuk perubahaan yang pasti. Dalam perubahaan
itu, katanya Sumut masih dikenal akan kaum pertanian maka masyarakat petani
paling diutamakannya untuk mandiri.
Caranya,
katanya, kebijakan yang akan dilakukannya akan melakukan jaminan dalam hal
Pemerintah Provsu akan buat jaminan ke pihak perbankan agar masyarakat petani
diberikan pinjaman hingga sampai diatas Rp 50 juta.
Benny
juga menuturkan, dari ekonomi kecil itu maka masyarakat Sumut akan benar
dampaknya mendapat perubahaan. Karena selama ini mengingat perbankan,
kebanyakkan pihak perbankan mau memberikan sesuatu kepada pihak-pihak elit
karena menguntungkan baginya dan bukan kepada masyarakat kecil.
Kemudian,
lanjutnya, iapun dalam berdiri sebagai Cagubsu bukan karena keinginan dan
kecapaian tetapi juga sebagai corong atas permintaan masyarakat yang kenal
akannya. Dan juga, ia juga menyinggung banyaknya anggaran pada setiap daerah
dan juga di Provinsi Sumut ia menilai belum ke arahnya kebijakan dalam
pembangunan sementara ekonomi kecil tidak ditingkatkan.
“saya
paling tidak suka masyarakat kecil diolok-olok apalagi menyangkut pertanian. Banyak
saya tegaskan kepada kepala daerah di Sumut ini apabila menyimpang terhadap
petani tidak segan-segan akan saya laporkan ke KPK. Menyangkut soal PPL dalam
pertanian, apabila saya berhasil itu akan kita upayakan tidak akan ada lagi dan
perlu itu disekolahkan.
Karena
dilapangan yang terjadi PPL bukan memberikan masukkan kepada petani yang sering
terjadi masyarakat yang sendiri berupaya bagaimana mengantisipasi dalam
pertaniannya”, tegasnya.
Benny
juga melontarkan kebijakan akan di Pemerintahaan Kabupaten Humbahas terkait
pelelangan rumah dinas Bupati Humbahas bersama Wakilnya itu dalam
kepengawasannya. Benny yang juga Komis Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
menilai, apabila terjadi menyimpang dalam peraturan, ia tidak segan-segan akan
melaporkan ke KPK.
Hal
itu, katanya, menyangkut anggaran yang anggaran itu diperoleh dari masyarakat
dan harus berbijak kepada masyarakat.”saya paling tidak suka korupsi, makanya
sampai sekarang saya mantan Ketua Panitia Anggaran DPR RI 2000-2002 lalu tidak
terkena dalam persoalan dugaan korupsi.
Makanya
saya paling anti korupsi, sementara teman-temanku dulu dalam panitia anggaran
di DPR RI terkena ganjaran akibat korupsi”, katanya. Pada kesempatan itu, Benny yang sudah
menceritakan kisahnya pada masa aktif di pemerintahaan maupun sejarahnya dalam
kehidupannya, salah seorang dari punguan pomparan Pasaribu bermarga Manalu
menegaskan siap akan memperjuangkan Benny.
“molo
taringot keluarga hami siap mendukung”, ucap marga Manalu yang juga diaminkan
oleh Dinas Pasaribu. Dinas juga menuturkan, anggo adong dope halak hita boasa
tu halak”, ujar Dinas.
Disela
itu lagi, Benny meminta doa kepada punguan marga Pasaribunya akan mendoakannya
untuk meraih “kapal” yang akan mengusungkannya menjadi Gubernur Sumut.gam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar