Wabup
Buat “Pesta” PNS Ikut Molor Kerja
Dolok Sanggul, Batak
Pos
Ada-ada saja kebijakan seorang kepala daerah yang
dipercaya oleh masyarakat, wakil kepala daerah di Kabupaten Humbahas membuat “pesta”
anaknya di hari yang kerja, Selasa (16/10) tepatnya di lokasi persekolahaan
milik swasta Jln Matiti Desa Matiti Kecamatan Dolok Sanggul. Akibat sehubungan itu,
aktifitas proses belajar mengajar di sekolah “terhenti” setengah hari serta pegawai
di aparatur Pemkab Humbahas kesempatan molor kerja.
Yang ironisnya lagi, beberapa pegawai khususnya di
jajaran secretariat daerah tidak memakai baju kepegawaian dengan memakai baju
safari. Dari amatan wartawan di lokasi, Selasa (16/10) menyebutkan, “pesta”
pernikahaan anak Wakil Bupati Humbahas Drs Marganti Simanullang menjadi “ajang”
kepada kepegawaian untuk molor kerja bahkan persekolahaan milik swasta itu
terpaksa “terhenti” setegah hari.
Situasi dalam pesta itu juga, membuat arus lalulintas
dari Dolok Sanggul-Parlilitan mengundang macet. Karena petugas dilapangan
terlihat dinas perhubungan hanya sedikit yang mengatur bahkan sepanjang dipinggir
jalan menuju pesta Wabup itu papan bunga banyak berjatuhan sehingga salah satu
itu yang membuat arus jalan macet. Tak hanya disitu saja, aktifitas dalam
perbaikan jalan juga terhenti.
Sehubungan hal itu, LSM MPPK2N Freddy Hutasoit juga
mengakui kebijakan dibuat seorang kepala daerah itu sangat disesalkannya. Ia menilai,
kebijakan di hari pesta anaknya itu bukan pada saat di hari yang tidak bekerja
sementara dalam keluarga pesta itu bukan masyarakat biasa tetapi seorang pejabat
di humbahas.
“harusnya seorang pejabat itu yakni Wakil Bupati dapat
berpikir panjang untuk membuat pesta anaknya. Agar tampak meriah pesta itu,
kiranya bukan mengganggu aktifitas orang yang bekerja seperti PNS yang sudah
menyalahi aturan banyak molor kerja. Serta terhentinya aktiftas pendidikan”,
katanya.
Freddy juga mengungkapkan, harusnya Bupati Humbahas
bersama-sama Sekretaris Daerah membuat kebijakan secara tertulis sehubungan
dengan pesta Wabup dengan menyebutkan agar seluruh pegawainya tidak “mencuri
waktu” di saat jam bekerja. Dan apabila ingin berkungjung di pestanya Wabup
tetap pada waktu istirahat dan memakai baju PNS.
“dan bukan yang
kita lihat dilapangan secara jelas banyak pegawai dari tingkat eselon III
maupun eselon II memakai baju safari. Ada apa semua ini. Sementara di daerah
jawa, terkait salah seorang pejabat membuat “pesta” , juga dikritisi oleh
masyarakat sekitarnya karena mempergunakan milik pemerintah bahkan juga ada
sorotan dari KPK terkait pemberian hadiah.
Dan ini harapnya, kiranya tidak terulang kepada pejabat lain
teringat membuat “pesta” pada saat hari kerja”, harapnya. Sementara itu, Bupati
Humbahas Drs Maddin Sihombing MSi didampingi Sekdakab Martuamman S Silalahi SH
didepan kantor BKD kepada wartawan mengakui tidak ada surat edaran berupa izin cuti
setengah hari untuk menghadiri “pesta” anak Wabup Humbahas.
Kemudian, perihal SKPD tidak masuk kantor, Maddin mengungkapkan
tidak akan ada saksi tindakan disiplin karena kehadiran pihaknya saat mengikuti
secara adat saja, terangnya. Disela itu, Martuamman S Silalahi yang masa
kepegawaianya sudah habis 2 Oktober kemarin mengatakan,” saya ngantor jadi
jangan bilang saya tidak ngantor. Saya Sekda disini”, ujarnya sambil berlalu.gam
PNS Molor Kerja : disela pesta anaknya Wabup Drs Marganti
Simanullang digambar ini tampak beberapa PNS masih molor kerja. Gambar dijepret
pukul 14.00 WIB.Batak Pos/Gamaliel Simbolon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar