Selasa, 16 Oktober 2012


Wabup Buat “Pesta” PNS Ikut Molor Kerja
Dolok Sanggul, Batak Pos
            Ada-ada saja kebijakan seorang kepala daerah yang dipercaya oleh masyarakat, wakil kepala daerah di Kabupaten Humbahas membuat “pesta” anaknya di hari yang kerja, Selasa (16/10) tepatnya di lokasi persekolahaan milik swasta Jln Matiti Desa Matiti Kecamatan Dolok Sanggul. Akibat sehubungan itu, aktifitas proses belajar mengajar di sekolah “terhenti” setengah hari serta pegawai di aparatur Pemkab Humbahas kesempatan molor kerja.
            Yang ironisnya lagi, beberapa pegawai khususnya di jajaran secretariat daerah tidak memakai baju kepegawaian dengan memakai baju safari. Dari amatan wartawan di lokasi, Selasa (16/10) menyebutkan, “pesta” pernikahaan anak Wakil Bupati Humbahas Drs Marganti Simanullang menjadi “ajang” kepada kepegawaian untuk molor kerja bahkan persekolahaan milik swasta itu terpaksa “terhenti” setegah hari.
            Situasi dalam pesta itu juga, membuat arus lalulintas dari Dolok Sanggul-Parlilitan mengundang macet. Karena petugas dilapangan terlihat dinas perhubungan hanya sedikit yang mengatur bahkan sepanjang dipinggir jalan menuju pesta Wabup itu papan bunga banyak berjatuhan sehingga salah satu itu yang membuat arus jalan macet. Tak hanya disitu saja, aktifitas dalam perbaikan jalan juga terhenti.
            Sehubungan hal itu, LSM MPPK2N Freddy Hutasoit juga mengakui kebijakan dibuat seorang kepala daerah itu sangat disesalkannya. Ia menilai, kebijakan di hari pesta anaknya itu bukan pada saat di hari yang tidak bekerja sementara dalam keluarga pesta itu bukan masyarakat biasa tetapi seorang pejabat di humbahas.
            “harusnya seorang pejabat itu yakni Wakil Bupati dapat berpikir panjang untuk membuat pesta anaknya. Agar tampak meriah pesta itu, kiranya bukan mengganggu aktifitas orang yang bekerja seperti PNS yang sudah menyalahi aturan banyak molor kerja. Serta terhentinya aktiftas pendidikan”, katanya.
            Freddy juga mengungkapkan, harusnya Bupati Humbahas bersama-sama Sekretaris Daerah membuat kebijakan secara tertulis sehubungan dengan pesta Wabup dengan menyebutkan agar seluruh pegawainya tidak “mencuri waktu” di saat jam bekerja. Dan apabila ingin berkungjung di pestanya Wabup tetap pada waktu istirahat dan memakai baju PNS.
            “dan  bukan yang kita lihat dilapangan secara jelas banyak pegawai dari tingkat eselon III maupun eselon II memakai baju safari. Ada apa semua ini. Sementara di daerah jawa, terkait salah seorang pejabat membuat “pesta” , juga dikritisi oleh masyarakat sekitarnya karena mempergunakan milik pemerintah bahkan juga ada sorotan dari KPK terkait pemberian hadiah.
            Dan ini harapnya, kiranya tidak terulang kepada pejabat lain teringat membuat “pesta” pada saat hari kerja”, harapnya. Sementara itu, Bupati Humbahas Drs Maddin Sihombing MSi didampingi Sekdakab Martuamman S Silalahi SH didepan kantor BKD kepada wartawan mengakui tidak ada surat edaran berupa izin cuti setengah hari untuk menghadiri “pesta” anak Wabup Humbahas.
            Kemudian, perihal SKPD tidak masuk kantor, Maddin mengungkapkan tidak akan ada saksi tindakan disiplin karena kehadiran pihaknya saat mengikuti secara adat saja, terangnya. Disela itu, Martuamman S Silalahi yang masa kepegawaianya sudah habis 2 Oktober kemarin mengatakan,” saya ngantor jadi jangan bilang saya tidak ngantor. Saya Sekda disini”, ujarnya sambil berlalu.gam
            PNS Molor Kerja : disela pesta anaknya Wabup Drs Marganti Simanullang digambar ini tampak beberapa PNS masih molor kerja. Gambar dijepret pukul 14.00 WIB.Batak Pos/Gamaliel Simbolon  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar