Minggu, 29 September 2013

Proyek di Humbanghas Pagu Besar Jadi Diperkecil


Diduga Demi “Pengamanan”
 Proyek di Humbanghas Pagu Besar Jadi Diperkecil
Dolok Sanggul, 
            Diduga demi pengamanan, pembagian proyek TA 2013 di Kabupaten Humbang Hasundutan nyaris tidak terdengar. Dari sebuah anggaran, proyek yang harusnya pagunya besar jadi diperkecil sehingga semua elemen masyarakat mendapatkan jatah.
            Demikian keterangan itu diperoleh wartawan dari beberapa kalangan masyarakat yang kerap sekali memantau perkembangan pembangunan di Kabupaten Humbang Hasundutan.
” Melihat tahun ini cukup menggegerkan namun kondusif. Gegernya tidak ada yang ribut soal proyek. Itu karena apa, pagu proyek yang harusnya peruntuhannya besar menjadi diperkecil, ujar seorang marga Lumban Tobing di salah satu warung kota Dolok Sanggul.
            Hal sama juga dikatakan oleh marga Manullang, demi tercapainya keamanan banyak proyek dipecah pagunya menjadi kecil bukan kualitas akan pembangunan. Selain kualitas, ia juga menilai dampak pembangunan yang diperuntuhkan tidak ada.
            “ Bisa kita lihat sendiri pembangunannya, seperti pembangunan saluran irigasi alias parit tidak ada dampaknya untuk mengantisipasi meluapnya air. Dan anggaran untuk pembangunan ini kerap sekali diperuntuhkan disetiap desa yang tanpa terpantau masyarakat umum”, ujar marga Manullang mengkritis.
            Selain masyarakat, kalangan PNS-pun juga mengamini kondusifnya akan pembagian proyek  mulai pelelangan dari harga satuan besar hingga satuan kecil petunjuk langsung.
            Dari amatan wartawan menyebutkan, diduga demi pengamanan ataupun bisa disebut agar kondusifnya pelelangan proyek yang pagunya besar, proyek kecil menjamur. Proyek kecil alias pagunya dibawah Rp 100 juta, diperuntuhkan ke desa-desa yang bisa dibilang agar tidak terpantau oleh masyarakat luas.
            Bahkan, peruntuhannya itu tidak begitu memiliki dampak untuk pembangunan kedepannya. Ironisnya lagi, banyaknya proyek di Kabupaten Humbang Hasundutan hingga lancarnya akan pembagian begitu dipantau dilapangan pihak rekanan tidak menggunakan papan plank.
Selain papak proyek, pihak rekanan juga mengabaikan keselamatan pengguna jalan tanpa ada menuliskan di sebuah papan. Ironisnya, banyak proyek di Kabupaten Humbang Hasundutan siluman tanpa diketahui pagu anggaranya dan dari dinas mana serta pihak rekanan dari perusahaan mana yang mengerjakan.
Bupati Humbang Hasundutan Maddin Sihombing melalui Kepala Bagian Kehumasan Osbon Siahaan ketika hendak dikonfirmasi diruang kerjanya, Jumat (27/9) tidak dapat ditemui. Menurut stafnya, sedang mengikuti rombongan Bupati Humbang Hasundutan ke daerah Tarabintang.
Disisi lain, Kepala Dinas Prasarana Wilayah Manimbul Silalahi melalui Sekretarisnya Jonny Gultom ketika dijumpai diruang kerjanya, tidak dapat dikonfirmasi. Gultom yang baru menggantikan Bigman Simanjuntak langsung turun ke lapangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar