Soal Kesejahteraan Guru
Honorer Minim
Tokoh
Agama Sebut Kualitas Pendidikan Tidak Terlepas Kualitas Hidup Pendidik
Dolok Sanggul, Batakpos
Online
Soal kesejahteraan guru honorer, dua tokoh pemuka agama
menilai peningkatan kualitas pendidikan tidak bisa lepas dari jaminan kualitas
hidup pendidik (guru). Karena , menurut tokoh agama ini kualitas pendidikan
tidak akan dapat dipergunakan dengan baik kalau gurunya tidak sejahtera.
“ Peningkatan kualitas pendidikan kan tidak bisa lepas
dari jaminan kualitas pendidik. Bagaimana kualitas pendidikanya dipergunakan
dengan baik kalau gurunya tidak sejahtera”, ujar Pendeta Irvan Hutasoit dan
Pendeta Albert NF Sihombing pada wartawan via pesan singkatnya, Senin (21/10).
Demikian menurut Pendeta Irvan lagi, pemerintah sudah saatnya
menaikkan gaji tenaga pendidik honorer.
Agar setidaknya meningkatkan kewajiban professional para guru tersebut,
pesan pendeta ini yang melayani di gereja GKPI Dolok Sanggul.
Sementara
sambung Pendeta Albert lagi, menurutnya sikap professional para guru rendahnya
akan gajinya sehingga mutu akan kualitas pendidikan dikarenakan para guru
mencari pekerjaan tambahan lainnya sehingga tidak fokus dalam menjalankan
tugasnya.
Sebaiknya,
gaji guru honorer ditingkatkan untuk menunjang kinerja dan semangat guru dalam
menjalankan tugas, pintanya.” Orang yang bekerja berhak mendapat upah yang
layak. Itulah yang lebih manusiawi”, sambungnya kritik.
Perda
Standarisasi Gaji Guru Honorer
Disamping
itu lagi, menurut Albert yang melayani di Gereja Menthodis Indonesia Dolok
Sanggul, soal bilamana dibentuknya Peraturan Daerah tentang standarisasi gaji
guru honorer, diakuinya sangat setuju bila terbentuk.
Menurutnya,
agar pemerataan gaji guru honorer dari perbedaan pengangkatan komite sekolah
dengan anggaran dari pemerintah sendiri tidak ada kecemburuan sehingga perlu disamakan.
Hal itu, menurutnya lagi, demi peningkatan kualitas tenaga pendidik.
Sehingga,
tidak luput lagi dengan menunjukkan akan kualitasnya perlu juga diingat
layaknya diberikan prestasi berupa intensif. Namun, perlu diingat harus menjadi perhatian
dalam pemberian intensif berupa pemberian gaji sertifikasi benar-benar
diseleksi kualitasnya, tegas Albert.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar