Senin, 21 Oktober 2013

Tokoh Agama Sebut Kualitas Pendidikan Tidak Terlepas Kualitas Hidup Pendidik


Soal Kesejahteraan Guru Honorer Minim
Tokoh Agama Sebut Kualitas Pendidikan Tidak Terlepas Kualitas Hidup Pendidik
Dolok Sanggul, Batakpos Online
            Soal kesejahteraan guru honorer, dua tokoh pemuka agama menilai peningkatan kualitas pendidikan tidak bisa lepas dari jaminan kualitas hidup pendidik (guru). Karena , menurut tokoh agama ini kualitas pendidikan tidak akan dapat dipergunakan dengan baik kalau gurunya tidak sejahtera.
            “ Peningkatan kualitas pendidikan kan tidak bisa lepas dari jaminan kualitas pendidik. Bagaimana kualitas pendidikanya dipergunakan dengan baik kalau gurunya tidak sejahtera”, ujar Pendeta Irvan Hutasoit dan Pendeta Albert NF Sihombing pada wartawan via pesan singkatnya, Senin (21/10).
            Demikian menurut Pendeta Irvan lagi, pemerintah sudah saatnya menaikkan gaji tenaga pendidik honorer.  Agar setidaknya meningkatkan kewajiban professional para guru tersebut, pesan pendeta ini yang melayani di gereja GKPI Dolok Sanggul.
Sementara sambung Pendeta Albert lagi, menurutnya sikap professional para guru rendahnya akan gajinya sehingga mutu akan kualitas pendidikan dikarenakan para guru mencari pekerjaan tambahan lainnya sehingga tidak fokus dalam menjalankan tugasnya.
Sebaiknya, gaji guru honorer ditingkatkan untuk menunjang kinerja dan semangat guru dalam menjalankan tugas, pintanya.” Orang yang bekerja berhak mendapat upah yang layak. Itulah yang lebih manusiawi”, sambungnya kritik.
            Perda Standarisasi Gaji Guru Honorer
Disamping itu lagi, menurut Albert yang melayani di Gereja Menthodis Indonesia Dolok Sanggul, soal bilamana dibentuknya Peraturan Daerah tentang standarisasi gaji guru honorer, diakuinya sangat setuju bila terbentuk.
Menurutnya, agar pemerataan gaji guru honorer dari perbedaan pengangkatan komite sekolah dengan anggaran dari pemerintah sendiri tidak ada kecemburuan sehingga perlu disamakan. Hal itu, menurutnya lagi, demi peningkatan kualitas tenaga pendidik.
Sehingga, tidak luput lagi dengan menunjukkan akan kualitasnya perlu juga diingat layaknya diberikan prestasi berupa intensif.  Namun, perlu diingat harus menjadi perhatian dalam pemberian intensif berupa pemberian gaji sertifikasi benar-benar diseleksi kualitasnya, tegas Albert.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar