Anggaran Rabies
Dipertanyakan
Masyarakat
Beli Obat Rabies Rp 800 Ribu
Dolok Sanggul,
Sungguh aneh tapi nyata, Pemerintah Kabupaten Humbang
Hasundutan yang sudah menganggarkan obat-obatan untuk masyarakat ternyata tak
disangka hilang ditelan bumi. Pasalnya, menimpa kepada masyarakat yang digigit
anjing gila ternyata ketika berobat harus membeli obat rabies di apotik yang
harganya mencapai Rp 800 ribu.
Kejadian itu, di Desa Hutaraja Kecamatan Dolok Sanggul
Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara sebanyak empat orang yang
berusia 13 tahun hingga 9 tahun digigit anjing gila. Keempat anak tersebut
yakni, David Manalu, Servi Purba, Lungun Silalahi dan Amita Purba.
Demikian informasi tersebut diperoleh dari, Jongar Purba seorang
pengacara yang berdomisilin di Jalan Melanthon kota Dolok Sanggul kepada wartawan, Kamis (22/8) siang atas keluh kisah orangtua keempat anak tersebut
kepadanya.
Menurut Jongar, atas keluh kisah yang diterimanya itu
menjadi membuatnya tidak ada lagi simpatiknya dengan visi misinya kepala pemerintahaan
saat ini. Yang benar-benar tidak ada melakukan sentuhan kepada masyarakatnya.
“ Dibilang masyarakat sudah dapat berobat gratis. Itu dimananya,
kok obat rabies saja tidak ada di poskesdes maupun puskesmas apalagi di rumah
sakit sajapun tidak ada. Sementara kita ketahui, tiap tahunnya Pemerintah
Kabupaten ini ada menganggarkan obat-obatan untuk masyarakat apalagi obat
rabies, ketus pria ini yang pernah anggota dewan di Kabupaten ini.
Masih menurut Jongar, atas keluhan yang diperolehnya itu
ia menganggap anggaran rabies tersebut perlu diusut oleh aparat penegak hukum. Pasalnya, agar dapat diketahui benar tidaknya
ada anggaran itu sehingga masyarakar benar-benar tidak dibohongi akan adanya
obat gratis bilamana masyarakat ingin berobat di poskesdes maupun puskesmas
sebelum dirujuk ke rumah sakit.
“ Kalau sudah seperti ini, ini perlu
diusut oleh aparat hukum biar masyarakatpun tidak dibohongi akan ada katanya
obat gratis”, pintanya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Budiman
Simanjuntak ketika dikonfirmasi diruang kerjanya tidak dapat ditemui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar