Sekaitan Tim Seleksi
KPU
Provinsi Dianggap Tidak Profesional
Dolok Sanggul,
Dalam persoalan untuk calon penyelenggara pemilu atau
disebut calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang sebelumnya diseleksi
oleh tim seleksi penyelenggara, sorotan ke tim seleksi terus mencuat. Dianggap,
KPU Provinsi Sumatera Utara tidak professional dalam menempatkan tim seleksinya
di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Seperti dikatakan oleh, Ericson Simbolon salah satu tokoh
masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan kepada wartawan, Kamis (22/8) di
Dolok Sanggul mengakui hal tersebut. Ia menganggap, KPU Provinsi Sumatera Utara
tidak proffesional dalam menempatkan tim seleksinya. Secara pribadinya sendiri,
ia sama sekali tidak mengenal akan Matias Siagian.
Bahkan, Ericson menganggap, tim seleksi tersebut tidak
mengenal akan pemilu bahkan dimatanya sendiri ada yang sudah cacat dalam
menyeleksi anggota penyelenggara pemilu. Ia mengingat 5 tahun lalu salah
satunya tim seleksi Matias Siagian yang memenangkan beberapa anggota KPU yang
kenyataannya cacat dalam adminitrasi soal kependudukan
“ Secara pribadi kita tidak kenal Matias Siagian. Apalagi
sejarah bagiku 5 tahun lalu Matias Siagian yang memenangkan calon anggota KPU
yang kenyataannya cacat adminitrasi soal kependudukan. Bahkan, selain Matias
Siagian tim seleksi lainnya kita rasakan benar-benar tidak tahu soal pemilu”,
jelasnya.
Lanjut Ericson mengatakan lagi, dalam menyeleksi
penyelenggara pemilu diakuinya masih banyak yang mengetahui apalagi dari unsur-unsur
akademis. Dan dianggap , akunya, secara kepribadiannya independen yang memiliki
integritas tinggi.
Akan tetapi secara kasad mata melihat mantan-mantan lama
tim seleksi ditempatkan kembali, ia menduga malah ada unsur kepentingan politik
menjelang pilkada 2015. Yang sudah ditentukan siapa akan dimenangkan untuk
menduduki kursi KPU Kabupaten di Humbang Hasundutan ini.
“ Yang paling sensitifnya , jangan-jangan ada kepentingan
oknum untuk menjelang pilkada 2015 nanti. Sehingga tim seleksi yang dianggap
kurang professional ditempatkan lagi”, sebutnya.
Lanjutnya lagi, kendati demikian
biarpun sudah ditempatkan dan sudah dimulainya penyeleksian calon anggota
penyelenggara pemilu diharapkanya agar benar-benar professional dan tidak
membuat kemaluan yang kedua kalinya. Jangan memenangkan calon penyelenggara
bila calon itu tidak memenuhi syarat dan jangan mengalahkan calon sementara
calon itu memenuhi syarat bahkan tahu akan soal pemilu, tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar