Kamis, 22 Agustus 2013

KPU Provinsi Dianggap Tidak Profesional


Sekaitan Tim Seleksi
KPU Provinsi Dianggap Tidak Profesional
Dolok Sanggul,
            Dalam persoalan untuk calon penyelenggara pemilu atau disebut calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang sebelumnya diseleksi oleh tim seleksi penyelenggara, sorotan ke tim seleksi terus mencuat. Dianggap, KPU Provinsi Sumatera Utara tidak professional dalam menempatkan tim seleksinya di Kabupaten Humbang Hasundutan.
            Seperti dikatakan oleh, Ericson Simbolon salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan kepada wartawan, Kamis (22/8) di Dolok Sanggul mengakui hal tersebut. Ia menganggap, KPU Provinsi Sumatera Utara tidak proffesional dalam menempatkan tim seleksinya. Secara pribadinya sendiri, ia sama sekali tidak mengenal akan Matias Siagian.
            Bahkan, Ericson menganggap, tim seleksi tersebut tidak mengenal akan pemilu bahkan dimatanya sendiri ada yang sudah cacat dalam menyeleksi anggota penyelenggara pemilu. Ia mengingat 5 tahun lalu salah satunya tim seleksi Matias Siagian yang memenangkan beberapa anggota KPU yang kenyataannya cacat dalam adminitrasi soal kependudukan
            “ Secara pribadi kita tidak kenal Matias Siagian. Apalagi sejarah bagiku 5 tahun lalu Matias Siagian yang memenangkan calon anggota KPU yang kenyataannya cacat adminitrasi soal kependudukan. Bahkan, selain Matias Siagian tim seleksi lainnya kita rasakan benar-benar tidak tahu soal pemilu”, jelasnya.
            Lanjut Ericson mengatakan lagi, dalam menyeleksi penyelenggara pemilu diakuinya masih banyak yang mengetahui apalagi dari unsur-unsur akademis. Dan dianggap , akunya, secara kepribadiannya independen yang memiliki integritas tinggi.
            Akan tetapi secara kasad mata melihat mantan-mantan lama tim seleksi ditempatkan kembali, ia menduga malah ada unsur kepentingan politik menjelang pilkada 2015. Yang sudah ditentukan siapa akan dimenangkan untuk menduduki kursi KPU Kabupaten di Humbang Hasundutan ini.
            “ Yang paling sensitifnya , jangan-jangan ada kepentingan oknum untuk menjelang pilkada 2015 nanti. Sehingga tim seleksi yang dianggap kurang professional ditempatkan lagi”, sebutnya.
            Lanjutnya lagi, kendati demikian biarpun sudah ditempatkan dan sudah dimulainya penyeleksian calon anggota penyelenggara pemilu diharapkanya agar benar-benar professional dan tidak membuat kemaluan yang kedua kalinya. Jangan memenangkan calon penyelenggara bila calon itu tidak memenuhi syarat dan jangan mengalahkan calon sementara calon itu memenuhi syarat bahkan tahu akan soal pemilu, tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar